nda oh nda(kayak blognya dnz)=p

sebelumya saya mulai dengan kabar yang kurang mengenakkan yang baru saja kudengar semalam,,
guys, si Joko udah putus sama dita,, tp saya tau apa sebabnya,, ga mau bergosip juga sih.. mending cerita saja soal hidup saya,,
hohoho.. penting yah??penting lah yaa?
masih ada hubungannya dengan si joko, sepertinya saya akan menyusul statusnya. memang benar kata orang kalau menahan kesal itu tidak baik. apa lagi orang seperti saya yang tidak terbiasa menyimpan kekesalan hanya dalam hati saja, jadilah semua orang,diseluruh dunia bisa tau(kecuali mereka gak ngerti bahasa indonesia) untuk baca blog ini
lebran tahun ini ditinggal nda mudik,itu blom masalah,,

jadi gini teman-teman.. keyword masalah semalam yang memicu pertengkaran sengit yang telah menghancurkan lusinan piring (lebay!!!) adalah soal menunggu dan sim card
kemarin ada promo perdana salah satu operator dikampus jadi saya membeli 2 buah untuk dipakai bersama pada sore hari saya menelponnya pembicaraanpun dimulai
saya: aku punya simcard *****(nama operator) 2 kam ambil ya, kerumah
nda: ambil di depan gang aja
saya: gak sopan n gak enak dilihat orang (paling jarak dari gang kerumah hanya 10 meter)
nda: yaudah lah ntar aja aku mau(saya lupa dia mau mengerjakan apa)

malamnya saya telpon lagi
saya:udah bisa ambil sekarang?
nda:iya di gang saja ya?
saya: apa susahnya si kerumah?
setelah berdebat sekian lama
nda:iya aku ambil kamu tunggu dibalik pagar rumah
telpon ditutup
saya bergegas ke pagar menunggunya,bberapa menit kemudian dia datang

saya:tolong langsung segera aktifkan aku tunggu
nda: iya

5menit kemudian saya coba telpon,blm aktif,10 menit, belum aktif, saya coba hubungi nomernya,
ternyata masih aktif,saya kirim pesan
"cepet dong aktifin,ini nomor baru aku"
terkirim dan laporan menyatakan sudah diterima


udah lama si nda punya sim card pribadi lain, awalnya saya tidak terlalu menyadari kalau sim card itu miliknya, tapi semalam dia bilang juga sim card itu miliknya. perlu pembaca ketahui saya adalah orang yang sangat possesif. saya juga membiarkan dia banyak mengatur hidup saya dengan harapan saya juga bisa melakukan hal yang sama.

pembicaraan pun dimulai
saya: jadi ini sim card siapa?
nda: sim card aku
saya: kok aku gak dikasih tahu?
nda: kamu gak nanya, lgpl aku juga gak macm-macem sama sim card itu
saya:(setidaknay kasih tahu dong)dalam hati
nda:aku sbel banget deh kamu itu kerjanya marah-marah terus, bete tau!!

saya terdiam.
dia berani membentak saya,,

pokoknya ujung-ujungnya saya minta putus,tp tanggapannya cuma "kamu mau kayak gitu?" dan diulang 3x dengan nada yang tinggi. 

karena merasa terintimidasi saya jawab "tidak"

0 komentar: