riwayat penyakit silikosis

SILIKOSIS
Penyakit ini terjadi karena inhalasi dan retensi debu yang mengandung kristalin silikon dioksida atau silika bebas .Pada berbagai jenis pekerjaan yang berhubungan dengan silika penyakit ini dapat terjadi, seperti pada pekerja:
1. Pekerja tambang logam dan batubara
2. Penggali terowongan untuk membuat jalan
3. Pemotongan batu seperti untuk patung, nisan
4. Pembuat keramik dan batubara
5. Penuangan besi dan baja
6. Industri yang memakai silika sebagai bahan misalnya
pabrik amplas dan gelas.
7. Pembuat gigi enamel
8. Pabrik semen

HOST AGENT ENVIRONMENT
Host: usia produktif, pekerja dalam lingkungan berisiko yang tidak menggunakan masker, dan penduduk yang tinggal dikawasan industri.
Agent:non living agent: kimia àkristalin silicon dioksida
Environment: terkena pajanan yang terus menerus dari kawasan industri semen, batu bara, keramik, dan industri yang menggunakan silica sebagai bahan untuk proses industrinya.
­
RIWAYAT ALAMIAH
· Periode prepathogenesis adalah interaksi antara host, agent, dan environment.
Pekerja dalam lingkungan yang berisiko terpajan terus menerus dari kawasan industri semen, batu bara, keramik, dan industri lain yang menggunakan silica sebagai bahan baku merupakan factor predisposing atau factor pemungkin untuk terjadinya penyakit silicosis. Para pekerja tidak langsung terkena silicosis, karena silicosis terjadi dalam waktu yang lama dan akumulatif namun factor risiko telah ada.
· Periode pathogenesis terjadi mulai saat terjadinya kelainan atau gangguan pada tubuh akibat interaksi antara stimulus penyakit dengan manusia sampai dengan terjadinya kesembuhan, kematian, kelainan yang menetap atau cacat.
· Fase subklinis: serbuk silika masuk ke paru-paru dan sel pembersih (misalnya makrofag) akan mencernanya. Enzim yang dihasilkan oleh sel pembersih menyebabkan terbentuknya jaringan parut pada paru-paru.
· Fase klinis: Gejala tersebut disertai batuk tidak berdahak, sulit bernapas dan mudah letih. Silikosis memiiki tiga tipe yaitu:
Silicosis akut merupakan pemaparan silica dalam jumlah yang sangat besar dalam wktu yang lebih pendek. Paru-paru sangat meradan dan terisi oleh cairan sehingga tinbl sesak nafas yang yang menurunkan kadar oksigen dalam darah. Kelainan faal paru yang timbul adalah restriki berat dan hipoksemi yang diikuti oleh penurunan kapasitas difusi.
Silikosis akselerata terpapar oleh sejumlah silica yang lebih banyak dalam waktu yang lebih pendek (4-8 tahun).perjalanan penyaktnya lebih cepat, fibrosis massif dan sering terjadi mycobacterium tipikal atau atipik.
Silicosis kronis simpleks yaitu pemaparan sejumlah kecil debu silica dalam jangka panjang( lebih dari 20 tahun) dan terjadi peradangan di paru-paru dan kelenjar getah bening dada.


Upaya pencegahan/ preventif

Pengawasan terhadap di lingkungan kerja dapat membantu mencegah terjadinya silikosis.
Jika debu tidak dapat dikontrol, (seperti halnya dalam industri peledakan), maka pekerja harus memakai peralatan yang memberikan udara bersih atau sungkup

Pekerja yang terpapar silika, harus menjalani foto rontgen dada secara rutin. Untuk pekerja peledak pasir setiap 6 bulan dan untuk pekerja lainnya setiap 2-5 tahun, sehingga penyakit ini dapat diketahui secara dini.
Jika foto rontgen menunjukkan silikosis, dianjurkan untuk menghindari pemaparan terhadap silika.

0 komentar: